PICTURE

PICTURE
SENGIT

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 03 April 2011

PELAJARAN PERTAMA TIMNAS PUTRI

nblindonesia.com - 03/04/2011
Pelajaran Pertama Timnas Putri
Tim Putra Merah Kalahkan Tim Putih
Timnas basket putri proyeksi SEA Games 2011 mendapatkan pelajaran berharga pada partai ekshibisi pertamanya. Wulan Ayu Ningrum dkk masih memiliki banyak kelemahan yang mesti ditambal sebelum berlaga dalam pesta olahraga dua tahunan bangsa-bangsa Asia Tenggara pada November mendatang tersebut. Itu terlihat saat Wulan dkk dipaksa mengakui ketangguhan First Team Putra DBL DI Jogjakarta dengan skor telak 49-60 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tadi malam (2/4).
Pelatih Bill McCammon mengakui, anak asuhnya tampil tak maksimal. Salah satu poin yang menjadi perhatiannya ialah akurasi shooting. Menurut pelatih asal Amerika Serikat (AS) itu, kemampuan shooting anak asuhnya terbilang buruk. Tembakan dua angka, misalnya. Wulan dkk hanya mampu memasukkan 18 dari 59 percobaan.
”Itu statistik yang buruk. Rebound kami juga bermasalah. Mereka (First Team) memiliki pemain yang lebih tinggi. Meskipun anak-anak berjuang keras, kelemahan tersebut memang tetap terlihat,” jelas Bill setelah pertandingan.
Bill juga melihat bahwa fisik anak asuhnya drop. Itu terjadi setelah anak asuhnya mesti mengikuti kegiatan Merapi Tour pada pagi harinya.
”Tekanan penonton juga berpengaruh. Tapi, ini menjadi hal yang bagus. Ini bukan pertandingan memperebutkan medali, tapi para pemain berjuang. Kami mendapatkan banyak pelajaran,” jelas Bill.
Para pemain timnas memang harus bertanding di depan ribuan penonton. Para penonton itu mayoritas ialah suporter tim-tim yang kemarin bertanding di Honda Development Basketball League (DBL) Seri Jogjakarta. Pasalnya, laga tersebut dihelat setelah Honda DBL berakhir.
Laga timnas putri versus First Team Putra DBL DI Jogjakarta diawali dengan pemberian certificate of achievement kepada Yuni Anggraeni. Penghargaan itu diberikan sebagai apresiasi atas keberhasilan Yuni menjadi satu-satunya alumnus DBL yang menembus pelatnas basket putri proyeksi SEA Games 2011.
Yuni sendiri tampil cukup bagus. Bersama Fanny Kalumata, Yuni mampu mencetak delapan angka atau terbanyak kedua bagi timnas setelah Jacklyn Ibo. Itu membuktikan bahwa kemampuan para pemain muda jebolan DBL tak kalah dengan penggawa senior.
”Saya tak tahu ada apa dengan timnas. Mereka banyak melakukan turn over. Padahal, permainan mereka sebenarnya bisa lebih dari itu,” ucap Betty Ratno Wulan, pelatih First Team Putra DBL DI Jogjakarta.
Sementara, di bagian putra, pertandingan berlangsung lebih ketat meski hanya game internal antarsesama pemain timnas. Kedua tim silih berganti memimpin, sebelum akhirnya Tim Merah mampu menekuk Tim Putih 63-56.
Tim Merah diperkuat Mario Wuysang, Kelly Purwanto, Andy ”Batam” Poedjakesuma, Wellyanson Situmorang, Amin Prihantono, Fidyan Dini, Romy Chandra, Dwi Haryoko, Ary Chandra, Xaverius Prawiro, dan Isman Thoyib. Sedangkan Tim Putih diperkuat Oki Wira Sanjaya, Dimas Aryo Dewanto, Pringgo Regowo, Mario Gerungan, Faisal Julius Achmad, Sandy Febiansyakh, Rachmad Febri Utomo, Ponsianus Nyoman Indrawan, Christiano Ronaldo Sitepu, Ruslan, Rony Gunawan, dan I Made ”Lolik” Sudiadnyana.
Mario Wuysang akhirnya mampu menjadi top scorer di partai itu dengan torehan 14 poin.
Jajaran pelatih pun menepati janjinya untuk menurunkan semua pemain guna mengetahui perkembangan para penggawa timnas. Ini dilakukan karena partai tersebut memang menjadi ajang evaluasi bagi para pelatih untuk melakukan promosidegradasi (promdeg) akhir April nanti.
”Anak-anak menunjukkan semangat tak mau kalah. Padahal ini hanya ekshibisi,” tegas Fictor Gideon Roring, pelatih Tim Merah.
Hal yang sama diungkapkan Batam. Pilar Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta tersebut mengaku tetap mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam laga itu. Dia tak menampik bahwa semua pemain saling berlomba unjuk gigi agar tetap menghuni pelatnas.
”Tapi, masih banyak yang miss dari pola yang kami jalankan di lapangan tadi. Semua pemain memang memiliki semangat yang sama untuk saling mengalahkan. Tapi kami enjoy dengan pertandingan tadi,” tegas pemain yang mencetak delapan angka tadi malam tersebut.
Selain dihibur dengan permainan menawan, para penonton mendapatkan suguhan yang menarik. Yakni, tampilan semua pemain yang lebih rapi. Kini tak ada lagi pemain gondrong, termasuk I Made ”Lolik” Sudiadnyana. Itu terjadi setelah para pemain tersebut menjalani character building di markas Kopassus di Batujajar, Jabar, 30–31 Maret kemarin.
”Sebenarnya sayang juga dengan rambutnya. Tapi, memang ini peraturannya. Kami harus menaati peraturan yang sudah ditetapkan,” jelas Lolik. (ru/c8/diq)

Sabtu, 02 April 2011

INFO DBL


Siapa yang g kenal dengan logo diatas, semua pasti kenal “DBL  atau sekarang sering disebut Indonesian  Basketball League” Even bola basket terbesar di Indonesia
Kalian tau tidak kalau even basket antar pelajar terbesar di Indonesia ini akan mampir di Jawa Tengah. Even besar ini bakalan g lama lagi akan kita saksikan bro, tepatnya di GOR SRITEX ARENA . . .nah pada teu kan tempatnya. Saya yakin mesti udah teu semua, kan kalian ni penggila basket hehehe.
Yuk kita bahas sedikit tentang Even ini. DBL atau sering dikenal dengan Indonesian Basketball League pertama kali diselenggakan di Surabaya pada tahun 2004. Liga ini diniati sebagai liga SMA yang sederhana. Tapi diselenggarakan dengan benar tentunya. Aturannya saja ketat banget, pemainya g boleh pemain yang professional atau semipro (za jelas lah . . . . . .hehehe). Ada lagi ni, di even ini tidak boleh ada sponsor rokok, alkohol dan minuman berenergi. Pemain harus student athlete. Wah . .. . makanya buat para pelajar jangan merokok ataupun minum-minuman keras za, tar g boleh ikutan even ini lho I . .hehe (sotoe banget aq)
Even pertama DBL ini ada 96 team yang ikut dari berbagai provinsi jawa timur, banyak banget kan (btw Solo nanti sebanyak ini juga g za. . .moga-moga aja lebih banyak biar tambah seru, za g bro??). Pertandingan perdana Even Honda DBL disurabya ini seru banget, team Putri SMAN 20 Surabaya mengalahkan SMA Santo Stanislaus 2 Surabaya. Tangis sedih dan bahagia terlihat di sekeliling lapangan, ditonton oleh sekitar 1.000 penonton (Buset dah,banyak banget tuh penontonnya). Sajak saat itu, makin banyak banget penontonnya, 5.000 orang lebih yang datang dipertandingan final. Wah . .wah . .IBL lama-lama kalah ni ma DBL. Oh ya finalnya dimenangin SMAN 2 Surabaya.
Ini saja mungkin sedikit dari aq cerita soal DBL, langsung aja ke topic awal. Kapan DBl disolo?? Mesti dah g sabar ni. Tepatnya itu tanggal 2-17 April 2010, betar lagi lho makanya buat para pemain basket pelajar solo ayo buruan pada latihan, biar bisa jadi juara.
  • catatan penting : Tiap tim basket yang berlaga wajib didampingi tim yel-yel. Boleh cheerleader, dance team, pom-pom boys, tim parodi, dll. Semua berlomba-lomba menunjukkan aksi terbaik untuk merebut gelar juara Yel-Yel Competition.? download syarat-syarat YEL-YEL disini
Kalau aturan+syarat-syaratnya banyak banget. Males aku nulis disini, mendingan kalian download aja disini ,oce
Pesen dari q buat Pecinta basket : ayo saksikan even ini dengan cara yang tidak anarkis. Junjung tinggi sportivitas. Semangat buat kalian semua GOOD LUCK . . . . . . .

Rabu, 15 Desember 2010

SUSUNAN PEMAIN DALAM TIM JUARA:



Langkah 1: Memiliki seorang superstar dalam tim
Superstar artinya bintang lapangan yang paling bersinar dalam tim tersebut. Namun bintang seperti apa yang layak disebut sebagai superstar? Setiap tahun banyak ’superstar’ yang dipasangkan bersamaan dalam satu tim namun gagal untuk mencapai sukses di playoffs. Duet Baron Davis dan Zach Randolphkah yang disebut superstar? Yao dan Tracy McGrady kah? Belum lolos dari ronde 1 playoffs. Lalu apa yang membedakan superstar seperti Stephon Marbury dan TMac dari superstar yang bisa membawa timnya menuju cincin juara? Ketika Michael Jordan datang ke NBA untuk pertama kalinya, ia memiliki rata-rata 28.2 points per game dengan FG% yang sangat efisien-51.5 percent, 84.5 percent dari garis free throw, dan masih ditambah 5.9 assists dan 6.5 rebounds per gamenya. Sebagai seorang pelatih, anda bisa mencoba untuk tidak membiarkan Jordan memegang bola atau memaksa Michael untuk mengambil tembakan-tembakan yang sulit. Kedua pilihan tersebut dapat dibuat menjadi taktik yang gagal ketika pemain tersebut sedang on fire dengan tembakannya. Namun ketika shooting pemain tersebut tidak jalan dan ditrap lawan dengan lebih dari satu orang, superstar tersebut tahu bagaimana cara mengalahkan double team. Akan lebih mudah bagi rekan setimnya jika pemain seperti Duncan/Jordan yang meraih perhatian ekstra ketat dari lawan mau mengoper bola pada pemain lain yang terbuka lebar untuk menembak.
Superstar juga harus mengusung konsep tim di luar lapangan basket. Dalam beberapa tahun terakhir di San Antonio, tidak pernah saya dengar berita jelek tentang Tim Duncan dari ruang ganti pemain. Ia tidak pernah menggerutu soal berapa lama ia dimainkan, bagaimana pelatih menggunakannya dalam sebuah tim. Betapapun hebatnya seorang pelatih, sebuah tim dimulai dari pemain terbaiknya alias superstar. Superstar yang mengerti dan bisa menjalankan konsep ‘tim’ dalam permainannya baik di dalam maupun di luar lapangan adalah superstar yang berbahaya
Langkah 1a: Superstar tersebut masuk dalam All-NBA 1st Team
Selain mengerti konsep permainan tim, superstar dalam tim juara juga harus mendapat penghargaan sebagai pengakuan pemain terbaik minimal di posisinya masing-masing. Menurut www.82games.com/dennis, 92% dari juara NBA mempunyai seorang pemain yang terpilih dalam All-NBA 1st Team [yaitu 49 juara NBA dari musim 1956-57 sampai musim 2004-05], alias 5 pemain terbaik di NBA musim tersebut. Detroit Pistons tahun 2003-04 adalah contoh tim juara yang tidak memiliki superstar yang terpilih dalam All-NBA 1st Team tahun itu. Walaupun begitu, kita tahu bahwa para calon superstar dari tim Pistons tersebut mengusung konsep permainan tim. Mereka tidak peduli siapa yang menjadi top skorer pada setiap pertandingan, siapa yang menjadi bintang, dan siapa yang mendapat kredit sebagai pemain paling berarti di timnya. Superstar yang mengusung konsep permainan tim berhasil mengalahkan Lakers untuk menjadi juara tahun 2004 lalu.
Langkah 1b: Superstar tersebut masuk dalam All-Defensive 1st Team
Pernah dengar istilah Defense Wins Championships? Menurut www.82games.com/dennis, 81% dari juara NBA memiliki pemain yang tergabung dalam All-Defensive 1st Team Selection [49 tim juara dari Celtics musim 1956-57 sampai Spurs musim 2004-05]. Ketika pemain dari All-Defensive 2nd Team ikut dimasukkan, maka persentasinya meningkat ke 89%. Pernah dengar dengan reputasi San Antonio Spurs yang dikagumi lawan dengan defensenya yang mengunci dan mematikan pergerakan lawan? Spurs bermain dengan kontinuitas: sistem penyerangan yang metodikal dan sistem pertahanan yang mengambil oksigen yang dihirup musuh mereka. Pergerakan lawan dipelajari dan strategi untuk mematikan superstar lawan pun dilakukan [anda masih ingat, LeBron?]
Kalau reputasi defense Spurs masih kurang terkenal, bagaimana dengan juara bertahan Celtics yang mengusung konsep defense? Bermula dari Garnett sebagai pemimpin defense Celtics secara skill dan emosional. Intensitasnya yang berlebih sebagai jangkar defense pun merambat dan menular ke seluruh pemain dalam tim, sampai pemain seperti Ray Allen dan Paul Pierce. Suns era Mike D Antoni sudah terbukti gagal meraih juara dimana defense selalu menjadi kelemahan mereka. Dalam soal defense superstar(s) Spurs punya Robinson, Duncan dan Bruce Bowen. Celtics punya Garnett yang terpilih sebagai defensive player of the year tahun itu. Bulls punya MJ and Pippen. Lakers punya Shaq dan Kobe. Semua tim juara memiliki defensive ace dalam timnya untuk menghentikan superstar dari tim lainnya meraih cincin juara.
Langkah 1c (alternatif): Bagaimana dengan memiliki seorang Big Man sebagai superstar?
Langkah ini termasuk dalam kategori alternative karena untuk mencari big man yang berstatus superstar sangatlah sulit. Langkah ini juga tergolong spesial karena hanya beberapa tim yang beruntung bisa mendapatkan nama-nama seperti Tim Duncan, Hakeem Olajuwon, Shaq, Dwight Howard, Yao Ming, maupun Greg Oden dari draft.
Sadarkah anda bahwa dari 20 juara NBA terakhir, 19nya dimenangkan nama-nama superstar seperti Michael Jordan, Shaquille O’Neal, Hakeem Olajuwon , Kevin Garnett, Pau Gasol, dan Tim Duncan? Memang formula ato rumus ini tidak menjamin, tidak ada yang pasti. Namun kebanyakan tim membutuhkan big man sebagai superstarnya kecuali superstar anda adalah Michael Jordan. Jordan meraih cincin juara dengan big man macam Bill Cartwright, Will Perdue, Luc Longley, dan Bill Wennington dalam timnya. Jordan adalah yang terbaik, saya tidak mau berdebat soal hal ini, tidak ada yang bisa menyamai pencapainnya untuk menjadi juara tanpa big man yang dominan. Big man jago sangat langka dan sulit untuk didapatkan di era NBA masa kini baik dari trade maupun draft.
Langkah 2: Memiliki seorang sidekick dalam tim
Well setiap tim juara NBA membutuhkan seorang superstar pastinya. Core player dari Spurs adalah Tim Duncan. Core player dari Bulls adalah Michael Jordan. Namun di samping nama-nama tersebut, ada juga pemain lain yang ikut serta menemani dan berperan pada kesuksesan mereka. Artinya, setiap superstar membutuhkan sidekick seperti Batman membutuhkan Robin. Setiap ada Michael Jordan, disitu juga ada Scottie Pippen. Di balik bayang-bayang besar Shaq, ada Kobe Bryant. Spurs punya Tim Duncan dan David Robinson. Duo superstar menjadi kunci tim menjadi juara. Bahkan Celtics punya tiga superstar: Pierce, Allen, Garnett dan Bird, Mchale, Robert Parish. Itulah alasannya kenapa Kobe tidak bisa melakukannya sendirian. Saat Pippen belum ada, Jordan tidak bisa mengangkat timnya seorang diri menuju juara. Lebron berkali-kali ditahan Pistons, Celtics, Spurs menuju tangga juara. Karena jumlah pemain di basket hanya ada lima, maka memiliki dua superstar atau lebih sudah cukup bisa mendominasi hasil akhir pertandingan.
Jika tim di NBA menjadi juara dengan satu superstar, dalam tim tersebut pasti terdapat pemain yang nantinya akan menjadi calon superstar. Pistons tahun 2003-04 hanya memiliki Ben Wallace yang sudah diakui kemampuannya. Chauncey Billups, Richard Hamilton menjadi All Star di tahun-tahun berikutnya. Ketika Spurs menjadi juara untuk pertama kalinya pasca era David Robinson, mereka punya dua calon superstar saat itu yaitu Manu Ginobili dan Tony Parker. Tidak boleh dilupakan juga bahwa mereka adalah pemain defensive yang cukup hebat. Setidaknya sebuah tim di NBA wajib memiliki dua “superstar” agar timnya bisa bersaing untuk juara NBA
Langkah 3: Memiliki role players dalam tim juara
Sekarang kita sudah tahu setiap tim jawara punya superstar dan setiap tim tersebut mempunyai pemain ke dua dan ketiga sebagai sidekick sang superstar. Dengan demikian masih ada sisa delapan sampai sembilan pemain di dalam sebuah tim. Siapakah mereka? Dalam dunia NBA ada talenta bermain basket macam Kobe, LeBron, Jordan yang bebas mengambil tembakan macam apapun di timnya karena mereka adalah superstar. Peran mereka sangatlah banyak, demikian juga dengan jumlah tembakan yang diambil. Merekalah kunci utama hidup matinya sebuah tim. Pemain lain di samping nama-nama elite tersebut berusaha untuk mencari nafkah di NBA dengan menjadi role players, yaitu pemain yang memiliki tugas khusus atau peran tertentu yang sudah ditetapkan dalam tim. Peran tersebut tidaklah lebih ataupun kurang dari yang dijanjikan. Biasanya peran mereka adalah membantu memaksimalkan gaya permainan dan efektifitas superstar tim. Role players ini memiliki peran masing-masing dalam sebuah tim juara. Mereka sudah tahu apa peran dan tugas mereka. Tim seperti Spurs memiliki banyak role players untuk melengkapi dan mendukung core player/superstar mereka: Tim Duncan
Langkah 3a: Memiliki role players dengan peran-Good Point Guard
Setelah center, point guard adalah posisi yang paling penting dalam sebuah tim juara. Well, big man mampu mencetak easy basket [sangat dibutuhkan karena persentasi tembakan points in the paints lebih tinggi-bisa di atas 50%]. Point Guard memegang bola hampir di setiap possession yang dimiliki tim dalam membangun serangan dan kemampuan ball-handling mereka harus cukup baik agar tidak menciptakan turnover. Point Guard menyampaikan visi pelatih dari bangku cadangan ke permainan. Mereka bertugas untuk membaca defense lawan dan membuat keputusan untuk melaksanakan strategi pelatih. Lebih sulitnya lagi, mereka harus bisa mengoper bola ke teman-temannya, memiliki defense yang cukup baik dan menjadi skorer/shooter yang cukup handal agar defense tidak meninggalkan mereka wide open [bukan begitu, Rondo?]
Ada berbagai macam jendral lapangan yang dimiliki setiap tim. Ada yang lebih suka menembak daripada mengoper. Ada juga jendral lapangan yang suka bermain fast break sebagai penambah semangat sebuah tim. Yang jelas apapun jenisnya, setiap tim juara punya point guard yang bagus.
Langkah 3b: Memiliki role players dengan peran-3 points shooter
Role player yang satu ini memiliki senjata jarak jauh, yaitu tembakan dari luar garis tiga angka. Tembakan mereka bernilai lebih dari biasanya, sehingga walaupun defense mereka tidak begitu bagus mereka tetap dibutuhkan untuk bermain di lapangan
Langkah 3c: Memiliki role players dengan peran-defensive stopper
Pemain dengan peran ini berada di lapangan untuk bertahan. Dalam menyerang peran mereka terbatas, biasanya diposisikan untuk beridiri di pojok lapangan dan melakukan shooting 3 angka dari posisi catch-and-shoot.Setidaknya memiliki kemampuan yang cukup bisa diandalkan untuk mematikan pergerakan superstar lawan satu lawan satu
Langkah 3d: Memiliki role players dengan peran-dirty work
Pemain dengan peran ini bukanlah seorang monster pertahanan di paint area. Mereka juga tidak memiliki kemampuan serangan post moves yang cukup baik. Jadi apa yang mereka bisa lakukan untuk mendapatkan menit di lapangan? Mereka melakukan defense dengan semangat dan kerja keras setinggi mungkin untuk menutupi kelemahan mereka di defense, lari ke jantung pertahanan dengan cepat, membereskan bola-bola muntahan temannya, menjadi screen yang solid untuk temannya, memasukkan easy basket hasil assist rekannya, dan merebound bola-bola yang tidak masuk dengan semangat. Intinya mereka melakukan semua pekerjaan kotor, alias semua hal-hal kecil yang tidak dilakukan sang superstar atau pemain lainnya. Dengan demikian tugas sang superstar dan pemain inti lainnya bisa menjadi lebih ringan dan mudah. Kadang mereka ada di posisi center, kadang ada di posisi power forward. Kadang tubuh mereka juga tergolong undersized di posisinya[di bawah 7 kaki/ 210 cm].
Tabel 3. contoh peran pemain dalam sebuah tim juara

GOOD PG 3PTS SHOOTER DEFENSIVE STOPPER DIRTY WORKS
BULLS Ron Harper, John Paxson Steve Kerr Scottie Pippen Rodman dan center Bulls lainnya
CELTICS Rajon Rondo Eddie House James Posey Leon Powe, Kendrick Perckins, Glen Davis
HEAT Gary Payton, Jason Williams Antoine Walker James Posey Alonzo Mourning, Udonis Haslem
LAKERS Derek Fisher, Ron Harper Robert Horry, Derek Fisher Rick Fox Horace Grant
PISTONS Lindsey Hunter, Chauncey Billups Richard Hamilton Tayshaun Prince Ben Wallace
SPURS Avery Johnson, Tony Parker Brent Barry, Steve Kerr Bruce Bowen Oberto, Elson







Seorang pemain bisa memilih untuk menjadi role player yang seperti apa. Apakah itu menembak dengan baik, membantu pertahanan, maupun membuat keputusan yang baik, yang jelas role players dibutuhkan setiap tim juara. Tanya saja pada Robert Horry yang meraih tujuh cincin juara bersama Spurs, Rockets, dan Lakers atau pada Steve Kerr dan James Posey.
Langkah 4: Memiliki Intangibles/Hal-hal yang tidak berwujud
Sebelum sebuah tim menjadi juara, walaupun secara sususan pemain dalam tim sudah membentuk sebuah tim juara namun mereka harus melalui sebuah proses. Proses tersebut merupakan hal-hala yang tidak berwujud atau disebut dengan intangible, seperti merasakan dulu bagaimana rasanya kalah sebelum menang [Michael Jordan yang dihentikan The Bad Boys berkali-kali sebelum juara, Wade yang juga tidak mampu melewati Pistons, Garnett yang gagal di Minnesota, Ray Allen yang gagal di Bucks dan Sonics]
Langkah 4a: Memiliki Intangibles 1-Rasa Takut
Setiap tim harus memiliki rasa takut terhadap lawan yang akan dihadapinya. Bukan rasa takut yang berlebihan, tapi lebih kepada rasa takut yang membuahkan respek dan tidak meremehkan lawan. Hal ini akan membuat sebuah tim menjadi lebih menyiapkan diri terhadap lawan yang akan dihadapi dan fokus untuk mencapai tujuan mereka.
Langkah 4b: Memiliki Intangibles 2-Penderitaan
Penderitaan berarti melakukan pengorbanan untuk menjadi seorang juara. Pengorbanan berarti bekerja keras untuk bisa memenangkan pertandingan dan bekerja lebih keras lagi seandainya superstar di tim tersebut mengalami cedera yang memaksanya absen dari pertandingan. Bekerja keras berarti melakukan apa saja yang dibutuhkan agar bisa menang. Melakukan passing kepada teman yang wide open. Melakukan defense 48 menit lamanya. Mengejar bola-bola liar. Hal-hal tersebut dapat berpengaruh besar antara hasil sukses atau gagal
Langkah 4c: Memiliki Intangibles 3-Chemistry
Chemistry memang sulit untuk dijelaskan. Hubungan baik di locker room maupun di lapangan basket memang wajib dimiliki antar pemain untuk memenangkan pertandingan, apalagi untuk menjadi juara. Basket adalah permainan tim, bukan individual satu lawan satu. Ada satu bola yang harus dibagi untuk lima orang dalam satu tim. Bagaimana seorang pemain mengenal kebiasaan pemain lainnya dan bagaimana seorang pemain memutuskan untuk mencocokkan gaya permainannya dengan pemain lain adalah contoh bagaimana seorang pemain menciptakan chemistry
Celtics mempunyai chemistry yang hebat antara 3 superstarnya. Mereka mengusung tema ubuntu [sebuah kata dari Afrika yang berarti kebersamaan/kesatuan], yang berfungsi untuk menyatukan tim dan menciptakan chemistry. Pistons tahun 2003-04 mempunyai tema ketidakegoisan, hasilnya chemistry yang baik tercipta antar satu pemain dengan lainnya. Spurs dengan Tim Duncan menciptakan chemistry untuk membagi bola satu sama lain, satu pikiran dan hati dalam melakukan defense, memusatkan permainan basket pada tim bukan pada seorang bintang. Ada sembilan orang yang bertahan dari roster Lakers musim 1999-00 ke 2000-01. Dari musim 1999-00 ke 2001-02, ada tujuh orang yang bertahan [selama tiga musim mereka menjadi juara]. Core players dari Lakers yang menjadi juara tiga musim berturutturut itu adalah: Brian Shaw, Derek Fisher, Kobe Bryant, Devean George, Rick Fox, Robert Horry, dan Shaq. Artinya? Setidaknya sebuah tim memiliki pemain yang sama dari musim ke musim agar mereka bisa mempertahankan chemistry yang telah mereka bangun.


Neilson Gautama
NBA Presenter
Follow my twitter at: http://twitter.com/neilsongautama
Join group NBA Indonesia on facebook: http://www.facebook.com/group.php?gid=58998467527

Selasa, 14 Desember 2010

DAFTAR SEDERET TIM BASKET KEBUMEN

1. FIRST
First adalah salah satu tim basket dari SMA N 1 KEBUMEN, first adalah tim basket nomor satu di kebumen, lawan berat first adalah virus tim basket dari SMA N 2 KEBUMEN  yang sama hebatnya dengan first.





2. VIRUS
Virus adalah tim basket dari SMA N 2 KEBUMEN, Virus adalah  salah satu tim basket yang sama kuatnya dengan first, pada musim basket sekarang , dahulu Virus barada dibawah First tetapi Virus sekarang sama kuatnya dengan First yang membuat persaingan basket di kebumen semakin seru.



3. OBRAK
Obrak adalah tim basket SMA N 1 kutowinagun , obrak adalah tim yang patut diperhitungkan karena pada LBM 2010, dia cukup memper sulit tim - tim pada saat itu, dengan menyewa pemain - pemain dari luar, tetapi untuk Obarak aslinya tidak begitu menonjol.
4. GNS
GNS adalah salah satu tim yang cukup kuat pada saat ini, GNS adalh tim yang dibentuk sendiri tanpa melibatkan pihak sekolah atau lainnya, GNS adalah salah satu tim dari buluspesantren yamg tim nya terdiri dari anak sma dan smp, tetapi pada saat ini kebanyakan anggotanya sudah masuk tim Virus dan First tetapi tim tetap belatih seperti anggota yang dahulu, walaupun bila berlaga hanya menggunakan anggota tim yang tersiasa tetapi cukup membuat repot tim - tim basket lainnya. dahulu GNS adalah tim basket nomor 1 di ttingkat smp. pada saat ini GNS sedang dalam krisis keuangan sehingga jarang berlaga diperlombaan yang membutuhkan dana yang besar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More